Variasi Makanan terhadap Konsumsi Sayuran Hijau Berlebihan
1. Pengertian Makanan
Makanan adalah segala sesuatu yang dapat
dimakan dan setelah dicerna serta diserap tubuh akan berguna bagi kesehatan dan
kelangsungan hidup. Menurut Wikipedia, makanan adalah bahan, biasanya
berasal dari hewan atau tumbuhan, yang dimakan oleh makhluk hidup mendapatkan
tenaga dan nutrisi
2. Fungsi Makanan secara Umum
Makanan
menjadi sumber energi untuk melakukan kegiatan/aktivitas. Selain itu, makanan
berperan dalam pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh. Zat-zat tersebut
diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara, dan mengganti sel yang
rusak. Makanan juga berperan dalam membangun struktur sel atau jaringan dalam
tubuh. Misalnya protein bertujuan mengatur keseimbangan air di dalam sel,
bertindak sebagai buffer dalam upaya memelihara netralitas tubuh dan membentuk
antibodi sebagai penangkal organisme yang bersifat infeksi dan bahan-bahan
asing yang dapat masuk ke dalam tubuh. Vitamin dan mineral sebagai pengatur
dalamm proses-proses oksidasi fungsi normal saraf dan otot, seperti dalam
darah, cairan pencernaan, jaringan, mengatur suhu tubuh, peredaran darah,
pembuangan sisa-sisa/ekskersi dan lain-lain.
3.
Pengertian
penyakit Asam Urat
Asam urat adalah
hasil metabolism di dalam tubuh, yang keadaanya tidak boleh berlebih. Setiap
orang memiliki asam urat di dalam tubuh, karena paa setiap metabolism normal
dihasilkan asam urat. Sedangkan pemicunya adalah makanan dan senyawa lain yang
banyak mengandung purin (kelebihan purin). Dalam tubuh menyediakan 85% senyawa
purin untuk kebutuhan setiap hari. Ini berarti bahwa kebutuhan purin dari
makanan hanya sekitar 15%.
Makanan sumber
dari produk hewani biasanya mengandung purin yang sangat tinggi. Produk makanan
mengandung purin tinggi kurang baik bagi orang-orang tertentu, yang mengalami
gangguan asam urat. Jika mengkonsumsi makanan ini tanpa perhitungan, jumblah
purin dalam tubuhnya dapat melewati ambang batas normal. Penderita asam urat yang sudah sembuh atau masih dalam masa pemulihan
sebaiknya menghindari makanan yang berhubungan dengan kangkung. Karena zat
purin yang ada pada kangkung dapat menyebabkan penyakit asam urat kambuh.
Persendian akan terasa nyeri dan timbul pembengkakan.
4. Penyebab
Asam Urat
Penumpukan asam urat di dalam darah adalah penyebab penyakit asam urat atau
penyakit gout. Asam urata adalah limbah yang terbentuk dari pemecahan zat purin
yang ada di dalam sel-sel tubuh. Sebiagian besar asam urat ibuang melalui
ginjal dalam bentuk urin dan sebagian kecil lainnya di buang melalui saluran
pencernaan dalam bentuk tinja.
Jika asam urat yang dibuang dari tubuh jauh lebih
sedikit dari jumlah yang di produksi, maka asam urat yang bertumpuk tersebut
akan membentuk Kristal-kristal tajam natrium urat berukuran mikro yang bermuara
di dalam sendi atau di sekeliling jaringan sendi. Ketika Kristal-kristal tajam
tersebut masuk di dalam ruang sendi dan mengganggu lapisan lunak sendi, maka
terjadilah peredangan yang terasa sangat sakit.
Sendi yang paling sering mengalami penyakit asam urat
adalah sendi kaki dan tangan. Tingginya pembentukan Kristal-kristal di kedua
sendi tersebut kemungkinan di pengaruhi oleh suhu di bagian tubuh tersebut yang
relative lebih rendah dibandingkan sendi lainnya. Sendi selanjutnya yang juga
rentang terhadap serangan adalah sendi lutut dan siku. Sedangkan sendi yang
jarang terkena serangan adalah yang letaknya dekat dengan badan, seperti sendi
leher, punggung, pinggul, dan bahu
Ada beberapa hal atau faktor yang turut mempengaruhi
naiknya kadar asam urat di dalam tubuh, diantaranya adalah makanan, minuman
keras, minuman dengan kadar gula tinggi, beberapa kondisi medis, obat-obattan,
riwayat keluarga serta jenis kelamin.
5. Gejala Asam Urat
Pada
asam urat biasanya serangan terjadi secara mendadak (kebanyakan menyarang pada
malam hari). Jika asam urat menyerang sendi-sendi yang tampak merah, mengkilat,
bengkak, kulit di atasnya terasa panas di sertai rasa nyeri yang hebat, dan
persendian sulit di gerajan (wijayakusma,2006).
Gejala
lain adalah suhu badan menjadi demam, kepala trasa sakit, nafsu makan
berkurang, dan jantung bedebar.serangan pertama asam urat pada umumnya berupa
serangan akut yang terjadi pada pangkal ibu jari. Namun jegala-gejala tersebut
dapat juga terjadi pada sendi lain seperti tumit,lutut, dan siku. Dalam kasus
encok kronis,dapat timbul tofus, yaitu endapan seperti kapur pada kulit yang
membentuk tonjolan yang menandai pengendapan Kristal asam urat
(wijayakusma,2006).
6.
Jenis Makanan yang di
larang untuk penderita Asam Urat
Makanan yang kaya akan zat purin dapat meningkatkan
kadar asam urat di dalam tubuh. Contohnya seperti:
Jenis Sayuran
yang dilarang untuk asam urat yaitu:
1. Bayam
2. Jamur
3. Asparagus
4. Kembang Kol
5. Kangkung
Selain sayuran di atas ada beberapa
makanan yang menjadi pantangan bagi penderita asam urat yaitu sebagai berikut
ini:
1. Jeroan
(usus, hati, paru, otak, limpa, dan sebagainya)
2. Makanan laut
(cumi-cumi, udang, sotong, tiram, ikan sarden, ikan teri, dan sebagainya).
3. Kalkun,
angsa, bebek.
4. Makanan
sungai seperti: ikan lele, kepiting, udang dan belut.
5. Es krim,
krim, kuah daging maupun kaldu.
6. Ekstrak
daging (dendeng, abon)
7. Kelelawar,
burung
8. Kacang-kacangan.
9. Sayuran
(asparagus, daun singkong, buncis, kembang kol, jamur kuping, bayam, kangkung,
dan sebagainya).
10. Buah
(durian, air kelapa, nanas)
11. Makanan
protein tinggi dan berlemak
12. Makanan yang
pemasakannya dengan margarine
13. Makanan
bersantan
14. Gorengan
Makanan kaleng (sarden, kornet, dll).
15. Daging sapi,
kambing, kerbau, kuda, anjing.
8.
Pedoman Gizi
Seimbang (PGS)
Kosumsi
makanan yang bervariasi atau beragam diperkenalkan dalam Pedoman Gizi Seimbang
(PGS) yaitu
4
Pilar Gizi Seimbang yaitu:
1.
Mengonsumsi
Makanan Beragam
2.
Membiasakan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
3.
Melakukan
Aktifitas Fisik
4.
Mempertahankan
Berat Badan (BB) Normal
Dalam pedoman gizi seimbang terdapat pesan umum gizi
seimbang menurut (Kemenkes RI 2014) diantaranya:
1.
Syukuri dan
nikmati aneka ragam makanan.
2.
Banyak makan
sayuran dan cukup buah-buahan.
3.
Biasakan
mengonsumsi lauk yang mengandung protein tinggi.
4.
Biasakan
mengonsumsi aneka ragam makanan pokok.
5.
Batasi konsumsi
pangan manis asin dan berlemak.
6.
Biasakan sarapan
7.
Biasakan minum
air putih yang cukup dan aman
8.
Biasakan membaca label pada kemasan
pangan
9.
Cuci tangan pakai sabun dengan air
mengalir
10. Lakukan
aktifitas fisik yang cukup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar