Mata Kuliah : Penyediaan Air Bersih
MAKALAH
SIKLUS HIDROLOGI

OLEH:
S-04A
Ariska M. Maki 15111101004
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2017
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Salah satu planet dalam tata surya yang mempunyai kandungan air
yang cukup banyak adalah bumi. Lapisan air yang menyelimuti bumi disebut
hidrosfer. Hidrosfer merupkan lapisan yang terdapat dibagian luar bumi terdiri
atas air laut, sungai, danau, air dalam tanah, dan resapan-respan.
Presentase air paling banyak terdapat dilautan, yakni sekitar 97,5%, dalam
bentuk es 75%, dan dalam bentuk uap di udara sekitar 0,001%.
Air merupakan salah satu unsur yang vital dalam kehidupan. Air
dapat ditemukan disemua tempat dipermukaan bumi ini. Air merupakan sumber daya
abiotik yang keberadaannya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Hampir semua kegiatan hidup manusia bersinggungan langsung dengan air.
Misalnya, air digunakan untuk keperluan minum, memasak, mencuci, dan lain-lain.
Dari contoh-contoh itu bisa kita jadikan titik tolak untuk menyimpulkan
seberapa penting peran air bagi kehidupan yang ada dibumi.
Namun pada kenyataannya, dewasa ini penggunaan air terus
meningkat. Laju pertumbuhan penduduk yang meningkat menyebabkan penggunaan air
juga turut meningkat. Akibatnya, kelangkaan air bersih pun terjadi. Apalagi
disaat musim kemarau seperti sekarang ini, banyak sekali deretan orang yang
mengantre untuk mendapatkan air bersih. Kelangkaan air bersih ini merupakan
salah satu masalah yang harus segera ditanggulangi.
Fenomena tersebut mendorong
kami untuk menyusun makalah ini. Dengan harapan para pembaca nantinya dapat
mengerti bagaimana peran penting air bagi kehidupan yang selanjutnya dapat
menumbuhkan kesadaran untuk menjaga ketersediaan air bersih bagi generasi
mendatang.
1.2 RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan latar
belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1.
Apa yang dimaksud dengan Hidrologi?
2.
Apa saja jenis – jenis Siklus Hidrologi?
3.
Apa manfaat dari Hidrologi?
4.
Apa saja kerusakan pada Hidrologi?
5.
Apa dampak Hidrologi bagi lingkungan dan sekitarnya?
6.
Bagaimana solusi agar dapat mempertahankan Hidrologi?
1.3 TUJUAN
1.
Untuk mengetahui siklus hidrologi.
2.
Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis siklus Hidrologi.
3.
Untuk mengetahui apa saja manfaat dari Hidrologi.
4.
Untuk mengetahui apa saja kerusakan pada Hidrologi.
5.
Untuk mengetahui dampak Hidrologi bagi lingkungan dan
sekitarnya.
6.
Untuk mengetahui solusi yng cocok untuk mempertahankan
Hidrologi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 SIKLUS HIDROLOGI
Siklus hidrologi
adalah suatu proses peredaran atau daur ulang air secara yang berurutan
secara terus-menerus. Pemanasan sinar matahari menjadi pengaruh pada siklus
hidrologi. Air di seluruh permukaan bumi akan menguap bila terkena sinar
matahari. Pada ketinggian tertentu ketika temperatur semakin turun uap air akan
mengalami kondensasi dan berubah menjadi titik-titik air dan jatuh sebagai
hujan.
Pemanasan air laut
oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat
berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai
presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet),
hujan gerimis atau kabut.
Daur
hidrologi sering juga dipakai istilah water cycle atau siklus air. Suatu
sirkulasi air yang meliputi gerakan mulai dari laut ke atmosfer, dari atmosfer
ke tanah, dan kembali ke laut lagi atau dengan arti lain siklus hidrologi
merupakan rangkaian proses berpindahnya air permukaan bumi dari suatu tempat ke
tempat lainnya hingga kembali ke tempat asalnya. Air naik ke
udara dari permukaan laut atau dari daratan melalui evaporasi. Air di atmosfer
dalam bentuk uap air atau awan bergerak dalam massa yang besar di atas benua
dan dipanaskan oleh radiasi tanah. Panas membuat uap air lebih naik lagi
sehingga cukup tinggi/dingin untuk terjadi kondensasi.
Uap
air berubah jadi embun dan seterusnya jadi hujan atau salju. Curahan
(precipitation) turun ke bawah, ke daratan atau langsung ke laut. Air yang tiba
di daratan kemudian mengalir di atas permukaan sebagai sungai, terus kembali ke
laut. Air yang tiba di daratan kemudian mengalir di atas permukaan sebagai
sungai, terus kembali ke laut melengkapi siklus air.
Dalam
perjalanannya dari atmosfer ke luar, air mengalami banyak interupsi. Sebagian
dari air hujan yang turun dari awan menguap sebelum tiba di permukaan bumi,
sebagian lagi jatuh di atas daun tumbuh-tumbuhan (intercception) dan menguap
dari permukaan daun-daun. Air yang tiba di tanah dapat mengalir terus ke laut,
namun ada juga yang meresap dulu ke dalam tanah (infiltration) dan sampai ke
lapisan batuan sebagai air tanah.
Sebagian
dari air tanah dihisap oleh tumbuh-tumbuhan melalui daun-daunan lalu menguapkan
airnya ke udara (transpiration). Air yang mengalir di atas permukaan menuju
sungai kemungkinan tertahan di kolam, selokan, dan sebagainya (surface
detention), ada juga yang sementara tersimpan di danau, tetapi kemudian menguap
atau sebaliknya, sebagian air mengalir di atas permukaan tanah melalui parit,
sungai, hingga menuju ke laut ( surface run off ), sebagian lagi infiltrasi ke
dasar danau-danau dan bergabung di dalam tanah sebagai air tanah yang pada
akhirnya ke luar sebagai mata air.
2.2 JENIS-JENIS SIKLUS HIDROLIG
Siklus
hidrologi dibedakan ke dalam tiga jenis yaitu:
. Siklus
Pendek : Air laut menguap
kemudian melalui proses kondensasi berubah menjadi butir-butir air yang halus
atau awan dan selanjutnya hujan langsung jatuh ke laut dan akan kembali
berulang.
Siklus
Sedang : Air laut menguap lalu dibawa oleh angin menuju
daratan dan melalui proses kondensasi berubah menjadi awan lalu jatuh sebagai
hujan di daratan dan selanjutnya meresap ke dalam tanah lalu kembali ke laut
melalui sungai-sungai atau saluran-saluran air.
Siklus
Panjang : Air laut menguap, setelah menjadi awan melalui proses
kondensasi, lalu terbawa oleh angin ke tempat yang lebih tinggi di daratan dan
terjadilah hujan salju atau es di pegunungan-pegunungan yang tinggi.
Bongkah-bongkah es mengendap di puncak gunung dan karena gaya beratnya meluncur
ke tempat yang lebih rendah, mencair terbentuk gletser lalu mengalir melalui
sungai-sungai kembali ke laut.
Unsur-unsur utama dalam
siklus hidrologi :
Ø Evaporasi
: penguapan dari badan air secara langsung.
Ø Transpirasi
: penguapan air yang terkandung dalam tumbuhan.
Ø Respirasi
: penguapan air dari tubuh hewan dan manusia.
Ø Evapotranspirasi
: perpaduan evaporasi dan transpirasi.
Ø Kondensasi
: proses perubahan wujud uap air menjadi titik-titik air sebagai hasil
pendinginan.
Ø Presipitasi
: segala bentuk curahan atau hujan dari atmosfer ke bumi yang meliputi hujan
air, hujan es, hujan salju.
Ø Infiltrasi
: air yang jatuh ke permukaan tanah dan meresap ke dalam tanah.
Ø Perkolasi
: air yang meresap terus sampai ke kedalaman tertentu hingga mencapai air tanah
atau groundwater.
Ø Run
off
: air yang mengalir di atas permukaan tanah melalui parit, sungai, hingga
menuju ke laut.
2.3 . MANFAAT
Siklus hidrologi ini merupakan siklus alami yang banyak mengandung manfaat.
Manfaat siklus hidrologidiantaranya :
1. Wash biosfera: Bisofera
merupakan tempat hidup makhluk hidup tumbuhan, hewan termasuk manusia. Biosfera
terdiri darilitosfera (batuan/daratan), hidrosfera (air) dan atmosfera (udara).
Dalam perjalannnya siklus hidrologi air melewati ke tiga tempat tersebut, yaitu
litosfera, hidrosfera dan atmosfera. Air merupakan pelarut universalyang sangat
baik, apa yang dilalui akan dilarut oleh air.
2. Water supply: Dalam sirkulasi hidrologi, air melalui berbagai tempat. Terutama
di daratan baik yang melalui permukaan atau bawah tanah. Berdasarkan hitungan
di atas jumlah air sangat memadai untuk memenuhi kebutuhan manusia,hewan
ataupun tumbuhan. Namun memang tiap daerah berbeda-beda kualitas dan
kauntitasnya, ada kekurangan, kecukupan dan kelebihan, tetapi secara total
masih sangat mencukupi. Penduduk pegunungan tidak perlu menuju laut untuk
memenuhi kebutuhan airnya, cukup menanti hujan atau aliran permukaan
ataumengambil di pancuran atau di telaga. Pendudukan perkotaan yang datar,
cukup mengambil air dari air bawahtanah atau menjernihkan dari air permukaan.
Semua kebutuhan air tercukupi baik dari segi jumlah maupuntempatnya.
3. Resource
life: Air merupakan kebutuhan mutlak setiap makluk hidup. Tanpa ada
air mustahil ada kehidupan. Setelah bumiterbentuk, kemudian mendingin
mengkerut, mulai terbentuk air yang mengisi keriput-keriput bumi. Titik airbaru
terbentuk sebagai aktifitas gunung berapi. Air saat itu masih tawar dan belum
ada kehidupan. Kemudian karena adanya panas matahari, panas bumi dan sifat air
mulailah terbentuk penguapan, awan, hujan, air tanah,sungai danau, dan laut,
sehingga sempurnalah siklus hidrologi. Kehidupan pertama kali terbentuk dari
adanyapetir dari pertemuan dua awan, yang mengenai permukaan air tawar, sinar
ultra violet, panas dan sinar radiasi(Hendro Darmodjo, 1984/1985, 4). Saat itu
mulailah terbentuk unsur-unsur kehidupan dan akhirnya terbentuk mahkluk
sederhana di dasar air tawar. Kemudian secara evolusi terjadilah makhluk
seperti sekarang ini. Sampai sekarang air merupakan bagian yang tidak bisa
dipisahkan dari suatu makhluk hidup atau kehidupan.Suatu mikroorganisme, bijian
kurang dapat berkembang atau tidak aktif dalam kondisi kering tidak ada
air,ketika air ada bijian mulai tumbuh, mikroorganisme mulai aktif. Bah pada
litosfera yang kering krontang,hampir dapat dipastikan kehidupan di sana
berjalan lamban, kurang beraktifitas, lambat berkembang, namunbegitu ada air
semua kehidupan menunjukkan jati dirinya sebagai makhluk hidup.
4. Resource
energy: Siklus hidrologi memungkin air hujan jatuh di pegunungan atau
dataran tinggi. Oleh karena grafitasi airmengalir menuju tempat yang
rendah. Perbedaan ketinggian daratan yang dilalui air akan
mengakibatkankekuatan air untuk mengalir lebih kuat, semakin tinggi menuju ke
randah semakin kuat kekuatan air. Kekuatanair tersebut dapat dimanfaatkan
sebagai sumber energi. Pada kekuatan yang cukup oleh penduduk dimanfaatkanuntuk
memutar kincir, menumbuk, sedangkan pada kekuatan yang besar dapat digunakan
untuk memutar turbinpenghasil listrik yang dapat dinikmati di rumah kita saat
ini.
5. Obyek
wisata: Kabut di pegunungan, air terjun, awan yang tebal, hujan
gerimis, danau, aliran sungai, sungai bawah tanah,stalaktit, stalakmit, mata
air, sumur artesis, gelombang laut, semuanya merupakan bagian dari siklus
hidrologi.Keadaan itu semua terbentuk oleh adanya siklus hidrologi ribuan
tahun, dan sekarang keindahannya dapatdijadikan obyek wisata yang menarik.
Dapat dibayangkan bila air tidak mengalir mengikuti siklus hidrologi,semua
keadaan tersebut di atas tidak akan ada.
6. Manfaat
lainnya: Manfaat lain adanya siklus hidrologi diantaranya ; sebagai
sarana transportasi aliran sungai, lautan, danau untuk menjadi kelembaban
atmosfera maupun litosfera ; membentuk musim, mempengaruhi
iklim, pergerakanudara/angin ; menyebarkan berbagai mikroorganisme, bijian.
2.4
. KERUSAKAN
1. Pencemaran Air
Pencemaran air adalah
suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau,sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai,
lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan
merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga
mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu
kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah
adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran
pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek
wisata.
2. Musim Penghujan Yang
Tidak Menentu
Siklus hidrologi
sangat berpengaruh kepada musim di dunia, khususnya di Indonesia. Dulu, musim
penghujan di Indonesia dapat kita prediksi. Yaitu berkisar antara bulan oktober
hingga maret. Namun, sekarang semua sudah berubah. Pembagian musim sudah tiada
makna, perhitungan tidak lagi menjadi panutan, semua berubah pada harapan saja.
Kondisi ini cukup mengkhawatirkan bahkan juga berakibat fatal. Para petani
menjadi lebih sulit untuk berkerja dikarena musim yang tidak menentu. Dan juga
berpengaruh pada masyarakat secara luas. Sangat sulit bagi kita untuk
mengetahui kapan datangnya hujan.
3. Persediaan Air Tanah
Semakin Menurun
Tentu saja, jika hujan
tidak dapat kita prediksi. Persediaan air tanah juga menjadi masalah yang harus
dicarikan solusi. Hutan hujan tropis yang sangat dibutuhkan harus extra di
perhatikan. Perlakuan manusia yang hanya bisa merusak paru-paru bumi.
Kebiadapan layaknya binatang menjadi tuhan mereka. Mereka buta bahwa mereka adalah
hina yang tak bisa hidup dengan alam yang terluka. Terlaknatlah manusia
binatang, perusak alam raya. Disaat alam sudah terluka, hidrologi pun
teraniaya.
4. Abrasi
Abrasi adalah proses
pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut
yang bersifat merusak. Abrasi biasanya disebut juga erosi pantai.
Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipacu oleh terganggunya keseimbangan
alam daerah pantai tersebut. Walaupun abrasi bisa disebabkan oleh gejala alami,
namun manusia sering disebut sebagai penyebab utama
abrasi. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya abrasi adalah dengan
penanaman hutan mangrove.
5. Banjir
Banjir diakibatkan
oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau
menjebol bendungan sehingga air keluar dari batasan alaminya.
Ukuran danau atau
badan air terus berubah-ubah sesuai perubahan curah hujan dan pencairan salju
musiman, namun banjir yang terjadi tidak besar kecuali jika air mencapai daerah
yang dimanfaatkan manusia seperti desa, kota, dan permukiman lain.
Banjir juga dapat
terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di
kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang
dibangun di dataran banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat banjir dapat
dihindari dengan pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain,
orang-orang menetap dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan memanfaatkan
biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat perairan. Manusia
terus menetap di wilayah rawan banjir adalah bukti bahwa nilai menetap dekat
air lebih besar daripada biaya kerusakan akibat banjir periodik.
6. Erosi
Erosi adalah peristiwa
pengikisan padatan (sedimen, tanah, batuan, dan partikel
lainnya) akibat transportasi angin, air atau es, karakteristik hujan, creep pada tanah dan
material lain di bawah pengaruh gravitasi, atau oleh makhluk hidup semisal
hewan yang membuat liang, dalam hal ini disebut bio-erosi.
Dampak dari erosi
adalah menipisnya lapisan permukaan tanah bagian atas,
yang akan menyebabkan menurunnnya kemampuan lahan (degradasi lahan). Akibat
lain dari erosi adalah menurunnya kemampuan tanah untuk meresapkan air
(infiltrasi). Penurunan kemampuan lahan meresapkan air ke dalam lapisan
tanah akan meningkatkan limpasan air permukaan yang akan mengakibatkan banjir di sungai.
7. Tanah
Longsor
Longsor atau sering
disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan
masa batuan atau tanah dengan berbagai
tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara umum
kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor
pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang memengaruhi kondisi material
sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya
material tersebut. Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang memengaruhi suatu lereng yang
curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh:
Erosi yang disebabkan
aliran air permukaan atau air hujan, sungai-sungai atau gelombang laut yang menggerus kaki lereng-lereng
bertambah curam
Gempa Bumi menyebabkan getaran, tekanan pada
partikel-partikel mineral dan bidang lemah pada massa batuan dan tanah yang
mengakibatkan longsornya lereng-lereng tersebut
Berat
yang terlalu berlebihan, misalnya dari berkumpulnya hujan atau salju
2.5 DAMPAK
Dari beberapa contoh
kerusakan pada hidrologi tersebut. Dapat kita prediksi ataupun yang telah
terjadi. Diantaranya :
1. Rendahnya kualitas air
Kita lihat ibu kota
Negara kita, Jakarta. Sebuah kota penuh peradaban manusia. Segala pusat
pemerintahan Negara kita. Tempat dimana hutan semakin tidak ada, iklim yang
extream bersarang, dan tempat manusia tak peduli akan lingkungan.
Bisa kita lihat,
kualitas air ibu kota adalah kualitas air yang telah ternoda. Banyak sekali
sampah yang diiringi dengan sungai yang tercemar membuat air menjadi tidak
layak untuk digunakan. Seandainya, warga ibu kota mampu menahan nafsu untuk
tidak merusak alam yang mampu merusak pergerakan hidrologi, tentu tidak akan
terjadi apa yang namanya pencemaran air. Toh akhirnya, air masih berkualitas
tinggi dan masih bisa dinikmati. Kualitas air yang rendah juga tak luput dari
industri-industri yang tak bertanggung jawab. Mereka membuang limbah kesungai
sampai tercemar. Uang lebih diutamakan daripada lingkungan.
2. Pergerakan siklus
hidrologi terhambat
Semakin rusaknya iklim
akibat ulah manusia tersebut. Semakin terhambat pula siklus hidrologis yang
ada. Misalnya saja di Indonesia, sebulum adanya eksploritasi hutan secara
berlebihan, musim penghujan di Indonesia masih bisa diperkirakan. Tidak seperti
saat ini, semuanya sudah berubah dan berbeda. Alam yang dulu bukanlah yang
sekarang, iklim yang dulu tak se extream iklim yang sekarang.
2.6 SOLUSI
Siklus
hidrologi secara alaminya akan terus berlangsung selama ada air dan panas,
sehingga terjadi penguapan.Sumber panas dapat berasal dari sinar matahari,
panas bumi, proses kehidupan makhluk hidup. Gangguansiklus hidrologi dapat
terjadi pada sumber panas, gangguan cuaca, perubahan sumber uap air. Mengingat
begitubesarnya manfaat siklus hidrologi bagi kehidupan baik manusia, hewan
maupun tumbuhan, maka sudahselayaknya siklus hidrologi dipertahan
kelangsungannya. Upaya mempertahankan siklus hidrologi dapatdengan cara:
1. Mengurangi
penutupan tanah dengan bahan kedap air
Penutupan
tanah dengan bahan kedap air dapat mengurangi penguapan air tanah/tanah,
sehinggamengurangi volume uap dan awan. Dampak nantinya curah hujan akan
sedikit. Penutupan tanah denganbahan kedap air juga mengakibatkan air dari
presipitasi tidak mengalami infiltrasi ke dalam tanah, sehinggaair tanah
menjadi berkurang dan berdampak air sumur menjadi dalam, pada daerah pantai
timbul interusi airlaut masuk daratan. Air tertumpuk dipermukaan menjadi
berlebihan yang dapat berakibat banjir.
2. Mempertahan
tanaman hutan
Tanaman
hutan memiliki fungsi sebagai penahan sementara air hasil presipitasi, hingga
runoff tidak berlebihan yang berakibat erosi berlebihan dan banjir.
Pengurangan tanaman hutan juga berdampak penguapan transpirasi menjadi
rendah, sehingga awan terbentuk nantinya menjadi sedikit.
3. Mengurangi
polusi udara
Polusi
udara dapat disebabkan banyak hal, diantaranya pembakaran bahan bakar fosil
yang tidak sempurna,misalnya batu baru, bensin, dsb. Pembakaran bahan bakar
fosil untuk sumber energi, menggerakkan mesinatau motor pada industri,
kendaraan dapat menghasilkan polutan jelaga, Pb, CO, CO2, SOx, NHx, NOx yang
dibuang bebas pada udara ambien. Polutan tersebut lama kelamaan akan memenuhi
atmosfera, sebagaidampaknya gelombang panas sinar matahari yang mengenai bumi
dan dipantulkan balik ke atmosferatertahan oleh bahan polutan tersebut,
sehingga memantulkan kembali ke bumi, akibatnya terjadi kenaikansuhu di bumi,
kejadian ini biasa disebut greenhouse effect. Kenaikan suhu di bumi akan berakibatmencairnya es di kutub, menaiknya
permukaan laut, sehingga keseimbangan siklus hidrologi akanterganggu. Polutan
udara akan dilarutkan air baik dalam perjalan evaporasi dan transpirasi, ketika
menjadiawan maupun saat presipitasi. Air yang mengandung polutan tersebut
menjadi asam, akan berakibattanaman menjadi mati, besi cepat berkarat. Tanah
dan air menjadi asam, sehingga kehidupan sulit didapatkan. Kematian banyak
tanaman berakibat penuruan transpirasi.
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Berrdasarkan
pembahasan diatas maka dapat disimpulkan secara umum bahwa air sangat berguna
bagi kehidupan, namun kita harus bisa memanfaatkannya dengan baik.
Selanjutnya
dari kesimpulan secara umum akan diuraikan menjadi beberapa kesimpulan
yaitu sebagai berikut :
1. Siklus hidrologi
adalah suatu proses peredaran atau daur ulang air secara yang berurutan
secara terus-menerus.
2. Siklus
Hidrologi ada 3 jenis. Yaitu: Siklus Pendek, Siklus Sedang dan Siklus Panjang.
3. Manfaat
Hidrologi sangat banyak. Diantaranya adalah Wash Biosfera, Water Supply,
Resource Life, Resource Energy, Objek Wisata, dll.
4. Kerusakan
yang terjadi pada Hidrologi yaitu pencemaran air, musim penghujan yang tidak
menentu, persediaan air tanah yang semakin menurun, abrasi,banjir, erosi dan
tanah longsor.
5. Dampak dari kerusakan Hidrologi yaitu rendahnya
kualitas air dan terhambatnya pergerakan siklus hidrologi.
6. Solusi
untuk mempertahankan hidrologi ialah mengurangi penutupan tanah dengan
bahan kedap air, mempertahankan tanaman hutan dan mengurangi polusi udara.
1.2 Saran
Sebaiknya, sebagai konsumen air tanah, kita
tidak hanya berlaku sebagai pengguna dan pemanfaat saja tanpa peduli bagaimana
cara menjaga serta melestarikannya. Karena betapa banyaknya manfaat yang dapat diperoleh
jika air tanah tetap terjaga baik secara kualitas maupun kuantitas, bagi kita
ataupun bagi generasi setelah kita. Karena kelak, tanpa disadari, jika kita
tetap bersikap apatis pada hal sepele seperti berhemat penggunaan air tanah,
maka cepat atau lambat air tanah yang dahulu melimpah akan berubah menjadi hal
yang langka dan mahal. Jadi, tak ada salahnya jika mulai dari sekarang jaga dan
lestarikan air tanah, baik dari segi jumlah maupun segi mutu dengan cara
berhemat dan bijaksana dalam penggunaan air tanah, terutama ketika beraktivitas
sehari-hari. Selain itu kita juga dapat membuat alternative lain yang dapat
menyimpan air tanah dan mendaur ulangnya agar air tanah yang telah terpakai
dapat dimanfaatkan kembali.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar